
ABSTRAK Billy Dharmawan Goputra
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Billy Dharmawan Goputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Gas alam merupakan salah satu sumber energi dan bahan baku industri. Gas alam
umumnya ditransportasikan melalui sistem perpipaan baik dari sumur gas yang ada di
daratan maupun di dasar laut menuju tempat pengolahan gas. Salah satu masalah yang
sering terjadi pada pipa gas di dasar laut adalah terjadinya penyumbatan pipa karena
terbentuknya hidrat akibat temperatur yang rendah dan tekanan yang tinggi. Penyumbatan
pipa gas di dasar laut menimbulkan kerugian dari segi ekonomi, lingkungan, dan masalah
keselamatan. Metode pencegahan terbentuknya hidrat yang sedang berkembang adalah
penambahan senyawa kimia sebagai inhibitor pembentukan hidrat jenis kinetic hydrate
inhibitor (KHI) seperti poly-vinyl pyrrolidone (PVP). Kinerja PVP dalam menghambat
terbentuknya hidrat dapat ditingkatkan dengan penambahan sinergis.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemampuan PVP dengan bantuan sinergis
NaCl dalam menghambat pembentukan hidrat gas alam dengan kandungan karbon
dioksida yang tinggi dengan parameter waktu terbentuknya hidrat (waktu induksi).
Komposisi gas yang digunakan adalah 63% CO2 dan 37% CH4. Percobaan dilakukan pada
tekanan awal 550 psig dan temperatur opearasi 1oC. Konsetrasi PVP yang digunakan
adalah 0,25%-wt; 0,5%-wt; 1%-wt; dan 1,5%-wt. Konsentrasi NaCl yang digunakan
adalah 1%-wt, 3%-wt, dan 6%-wt.
Penggunaan 0,5%-wt PVP mampu meningkatkan waktu induksi pembentukan hidrat
selama 22 menit dari waktu induksi tanpa menggunakan inhibitor. Untuk peningkatan
konsentrasi PVP setiap 0,5%-wt hingga mencapai 1,5%-wt dapat meningkatkan waktu
induksi sekitar 20 menit. Penambahan 1%-wt NaCl tidak meningkatkan kemampuan PVP
dalam meningkatkan waktu induksi pembentukan hidrat secara signifikan, tetapi pada
penambahan 3%-wt dan 6%-wt NaCl dapat meningkatkan kemampuan PVP secara
signifikan bahkan penambahan 6%-wt NaCl terhadap 0,5%-wt; 1%-wt; dan 1,5%-wt PVP
mampu mencegah terbentuknya hidrat selama lebih dari 15 jam.