Perpustakaan Digital ITB

Pemanasan global adalah salah satu masalah utama di dunia. Karbon dioksida adalah salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Distilasi suhu rendah adalah metode komersial yang digunakan untuk pemurnian CO2 dari gas campuran tekanan tinggi dengan kandungan CO2 yang tinggi. Namun, metode ini tidak berlaku untuk gas berkadar CO2 rendah dan tekanan atmosferik seperti gas buang. Teknologi membran berpotensi memisahkan CO2 dari gas campuran, karena proses membran membutuhkan lebih sedikit energi. Penelitian ini menggunakan membran zeolit SAPO-34 dengan support silika yang memiliki ukuran pori 0,38 nm untuk memisahkan CO2 dan N2 secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis SAPO-34 pada support silika dengan optimasi pertumbuhan sekunder yang menggunakan kombinasi ageing, rubbing, dan enhanced gel sebagai metode sintesis. Umpan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gas CO2 dan N2 murni. Tekanan gas umpan bervariasi dari 150 kPa hingga 1500 kPa dengan laju aliran tetap sebesar 2 SCFH. Lapisan membran SAPO-34 berhasil disintesis di bagian dalam silika tubular dengan TEAOH sebagai template. Hasil XRD pada SAPO-34 menunjukkan karakteristik kristal SAPO-34 dengan bentuk rhombohedral dan kristalinitas tinggi. Analisis SEM menunjukkan bahwa ukuran kristal SAPO-34 sekitar 200-400 nm dan ketebalan membran sekitar 1,7 ?m. Permeansi CO2 dari membran SAPO-34 yang disintesis adalah 5,48 x 10- 6 mol / m2.s.Pa dengan selektivitas CO2/N2 sebesar 53. Permeansi dan selektivitas tertinggi terjadi pada temperatur 27°C dan tekanan trans-membran 98 kPa. Selektivitas tinggi dari membran SAPO-34 adalah hasil dari penyaringan molekuler dan adsorpsi selektif. Penggunaan penyangga silika dan pertumbuhan sekunder yang dioptimalkan menciptakan lapisan SAPO-34 yang seragam pada keseluruhan permukaan membran karena ikatan hidrogen yang lebih kuat dan pertumbuhan kristal SAPO-34 yang terkontrol.