2018_TA_PP_MOCHAMMAD_IHSANUDDIN_1_-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MOCHAMMAD_IHSANUDDIN_1_-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MOCHAMMAD_IHSANUDDIN_1_-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MOCHAMMAD_IHSANUDDIN_1_-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MOCHAMMAD_IHSANUDDIN_1_-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MOCHAMMAD_IHSANUDDIN_1_-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MOCHAMMAD_IHSANUDDIN_1_-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Untuk mengantisipasi pertumbuhan yang pesat pada penerbangan domestik dan
internasional, diperlukan pengembangan fasilitas transportasi khususnya pada
Bandara Soekarno-Hatta berupa Kereta Api menuju Bandara. Proyek ini
dilaksanakan melalui pembangunan trase baru dikarenakan tidak terdapat trase
eksisting, sehingga perlu dilakukan proses pengadaan tanah untuk kepentingan
umum. Adanya berbagai kepentingan yang beragam berkenaan dengan tanah dalam
pembangunan, menyebabkan proses pengadaan tanah lebih kompleks. Berdasarkan
studi pengadaan tanah sejenis dan sekitar lokasi, tahap pelaksanaan merupakan
tahap yang paling krusial. Oleh karena itu dilakukan tinjauan terhadap proses tahap
pelaksanaan pengadaan tanah proyek Kereta Api Bandara Soekarno Hatta
berdarkan analisis institusional dengan model Patsy Healey (1992), mengenai
kegiatan pada tahap pelaksanaan, stakeholder dan interkasi antar stakeholder yang
terlibat, serta faktor pendorong dan penghambat. Melalui studi literatur dan
wawancara semi terstruktur, dilakukan analisis deskriptif, konten, dan pengkodean
yang menunjukkan adanya kegiatan-kegiatan yang mempercepat proses pengadaan
tanah. Selain itu, ditemukan berbagai stakeholder baru disertai interaksi
antarlembaga di lapangan dan faktor-faktor institusi yang turut mempengaruhi
kompleksitas pengadaan tanah. Terlebih dengan teridentifikasinya berbagai institusi
unik yang berpengaruh terhadap rangkaian proses pengadaan tanah, maka studi ini
semakin memperjelas proses tahap pelaksanaan pengadaan tanah proyek Kereta Api
Bandara Soekarno Hatta.