digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan degradasi lingkungan, gangguan kesehatan, kerugian perdagangan dan pariwisata serta biaya restorasi ekosistem. Kota Pontianak merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat yang hampir setiap tahun mengalami karhutla, wilayah dengan potensi titik api tinggi menjadi ancaman bencana kabut asap serius di Kota Pontianak. Karhutla sering dihubungkan dengan proses pembukaan lahan dan luasnya lahan gambut, selain itu strong el nino merupakan faktor alam yang memperparah kejadian karhutla seperti yang terjadi di tahun 1982, 1997 dan 2015. Studi ini bertujuan untuk mengkaji kapasitas masyarakat Kota Pontianak dalam menghadapi kabut asap akibat karhutla khususnya di Kelurahan Bansir Darat. Sasaran penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap kabut asap, mengidentifikasi kapasitas masyarakat dalam menghadapi kabut asap, dan mengidentifikasi hubungan karakteristik dan persepsi masyarakat dengan kapasitas masyarakat dalam menghadapi kabut asap. Metode analisis dilakukan secara kuantitatif, pengumpulan data primer dilakukan melalui angket, wawancara dan observasi sedangkan pengumpulan data sekunder melalui studi pustaka, data instansi dan media daring. Kapasitas masyarakat dihitung berdasarkan 4 aspek yaitu : ekonomi, pengetahuan dan keterampilan, teknologi dan informasi dan infrastruktur. Menurut persepsi masyarakat Bansir Darat, bencana kabut asap dirasakan hampir setiap tahun dan dampak terburuk adalah gangguan kesehatan. Dalam menghadapi kabut asap, 21,82% siap, 28,18% tidak siap, dan 50% cukup siap namun rentan ketika bencana kabut asap terjadi. Uji statistik menemukan hubungan yang signifikan antara kelompok pekerjaan dan jenis permukiman dengan kapasitas masyarakat. Upaya pengurangan risiko kabut asap dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat berdasarkan aspek pembentuk kapasitas masyarakat, dan memperhatikan karakteristik masyarakat yang memiliki hubungan signifikan dengan kapasitas masyarakat.