digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2010_TS_PP_TRISNIA_NURUL_LATIFAH_1-COVER1.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Taman Medan Merdeka (TMM) Monas ditetapkan sebagai RuangTerbuka Hijau (RTH) terbesar di DKI Jakarta yang terletak di jantung ibukota sejak tahun 1995. RTH TMM Monas berfungsi sebagai paru-paru kota,pelunakiklim mikro, sosial dan estetika.Pada saat ini RTH TMM Monas banyak dikunjungi beberapa jenis burung khususnya burung Kutilang P.aurigaster yang merupakan burung liar yang mudah dijumpai setelah burung perkutut dan burung merpati yang dipelihara. Burung KutilangP.aurigaster merupakan burung pengicau yang belum dilindungi tapi banyak diminati orang sehingga rentan terhadap perburuan. Saat ini belum ada penelitian tentang ekologi dan perilaku burungKutilang P.aurigaster yang ada di RTH TMM Monas sehingga belum diketahui kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan mempelajari pola aktivitas harian, perilaku mencari makan, penggunaan habitat, jenis pakan potensial dan potensi gangguan terhadap burung kutilang P.aurigaster. Penelitian dilakukan di RTH TMM Monas dari bulan Juli sampai September 2008. Pengamatan perilaku dilakukan sepanjang hari (07:00 sampai 18:00) dengan menempatkan plot pengamatan yang sudah ditentukan. mengamati perilaku burung dengan handycam menggunakan metode ad libitum dan scan animal sampling.Jenis pakan potensial dilakukan dengan mengamati laju pengambilan makan dan lamanya waktu makan pada setiap jenis makanan.Data pengamatan dianalisis dengan metode statistik deskriptif sedangkan perbedaan perilaku antar jenis kelamin dianalisis dengan uji statistik One Way ANOVA. Dari hasil Penelitian perilaku beristirahat adalah paling banyak dilakukan oleh burung KutilangP.aurigaster (13,26%-48,57%) dibandingkan dengan perilaku lainnya seperti perilaku makan (0,10 % - 5,39 %), berjalan (0,14 % - 18,33 % ), berjaga (3,11 % - 31,27 %), bersuara (0,28 % - 15, 94 %), terbang (0,72 % - 9,26 %) dan membersihkan badan (0,10 % - 4,84 %). Aktivitas harian burung KutilangP.aurigaster yang paling sering dilakukan adalah terbang(31,08 % -38,10 %) dan bertengger (13,94 % - 36,28%). Dari hasil uji statistik One WayANOVA diketahui bahwa perbedaan perilaku antara burung kutilang jantan dan burung kutilang betina tidak berbeda nyata (P>0,05) selama waktu pengamatan .Waktu Penanganan buah asem landi(Pitchellobium dulce)dari mematuk buah tersebut agar keluar dari kulitnya sampai dimakan habis membutuhkan waktu antara 1 – 180 detik, daun asem landi 4-10 detik, bunga asem landi 1- 2 detik, buah beringin 2- 6 detik. Species tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan ii makanannya adalah asem landi(Pitchellobium dulce) dengan proporsi waktu makan buah (38%), daun (3%), dan bunga (1%); beringin (Ficus benjamina) dengan proporsi waktu makan buah (8%); danflamboyan (Delonix regia) dengan proporsi waktu makan daun (5%). Adapun proporsi waktu makan terbesarnya (43%) adalah sampah (bungkus sisa nasi, dan buah apel yang tidak habis dimakan). Burung KutilangP. aurigaster secara proporsional menggunakan habitat strata 3 (34,78% - 94,11%) untuk istirahat dan makan , lalu strata 1 (5,88% - 57,60%) dan strata 2 (3,84-24,32%). Burung KutilangP. aurigasterakan menghindar jika ada burung betet pada satu pohon. Berdasarkan hasil penelitian, burung Kutilang P. aurigaster memanfaatkan RTH Monas terutama sebagai tempat bertengger, istirahat dan mencari makan. burung Kutilang P. aurigaster menunjukkan kecenderungan telah mampu beradaptasi dengan sumberdaya makanan sisa manusia.