digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2010_TS_PP_TRISNIA_NURUL_LATIFAH_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Aglaonema dikenal sebagai tanaman hias di daerah tropis. Tampilan tanaman Aglaonema berkaitan dengan warna merah dan hijau pada daun, pertumbuhan daun yang menyemak, serta batang yang tinggi. Belum banyak kajian tentang prinsip manipulasi nutrien untuk tanaman Aglaonema, oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh konsentrasi nitrogen dan fosfor terhadap kualitas Aglaonema. Awalnya dilakukan uji keberadaan antosianin pada daun Aglaonema yang memberikan hasil positif, yang menunjukkan bahwa warna merah pada daun Aglaonema memang disebabkan oleh keberadaan pigmen antosianin. Selanjutnya, tanaman percobaan diberi perlakuan kombinasi konsentrasi nitrogen (N) dan fosfor (P), yaitu N0P0 (0 mM nitrogen dan 0 mM fosfor), N0P3 (0 mM nitrogen dan 3 mM fosfor), N0P6 (0 mM nitrogen dan 6 mM fosfor), N0P9 (0 mM nitrogen dan 9 mM fosfor), N3P0 (3 mM nitrogen dan 0 mM fosfor), N3P3 (3 mM nitrogen dan 3 mM fosfor), N3P6 (3 mM nitrogen dan 6 mM fosfor), N3P9 (3 mM nitrogen dan 9 mM fosfor), N6P0 (6 mM nitrogen dan 0 mM fosfor), N6P3 (6 mM nitrogen dan 3 mM fosfor), N6P6 (6 mM nitrogen dan 6 mM fosfor), N6P9 (6 mM nitrogen dan 9 mM fosfor), N9P0 (9 mM nitrogen dan 0 mM fosfor), N9P3 (9 mM nitrogen dan 3 mM fosfor), N9P6 (9 mM nitrogen dan 6 mM fosfor), N9P9 (9 mM nitrogen dan 9 mM fosfor). Setelah 5 minggu perlakuan, diambil data skor kualitas Aglaonema yang mencakup kadar klorofil dan kadar antosianin daun, serta pertumbuhan tanaman. Skoring kualitas dilakukan berdasarkan buku Panduan Karakterisasi Aglaonema yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Tanaman Hias. Kadar klorofil dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer berdasarkan metode Porra. Kadar antosianin dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer berdasarkan metode Sims dan Gamon. Pertumbuhan tanaman yang diukur terdiri dari ukuran daun, jumlah daun, tinggi batang, diameter batang dan laju pertumbuhan relatif tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova Rancangan Acak Lengkap dua faktor dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil dengan taraf kepercayaan 95 %. Analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada penampilan Aglaonema akibat perlakuan konsentrasi tunggal nitrogen atau fosfor tetapi tidak oleh kombinasi nitrogen dan fosfor. Perlakuan pemberian nutrien memberikan hasil bahwa peningkatan konsentrasi nitrogen atau fosfor dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan kadar klorofil daun, tetapi menurunkan kadar antosianin daun. Pertumbuhan dan kadar pigmen tersebut dapat menentukan kualitas tanaman. Tanaman dengan kualitas tertinggi dapat diperoleh jika diberikan 3 mM nitrogen dan/atau 9 mM fosfor, karena tanaman dengan perlakuan ini mempunyai tangkai daun dan lamina yang lebih panjang, area warna merah daun yang lebih luas dan distribusi warna yang lebih bervariasi bila dibandingkan dengan tanaman dari perlakuan yang lain. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa perlakuan konsentrasi nitrogen atau fosfor tunggal dapat mempengaruhi warna daun dan pertumbuhan sebagai komponen yang diperlukan untuk menentukan skor kualitas Aglaonema.