digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_Pebriani_1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Pebriani
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Pebriani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 2 Pebriani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 3 Pebriani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 4 Pebriani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 5 Pebriani
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Pebriani
PUBLIC Irwan Sofiyan

Syngas merupakan campuran gas sebagian besar CO dan H2 yang didapatkan melalui steam reforming gas alam, gasifikasi batu bara atau biomassa. Dalam gas alam tersebut, selain terdapat hidrokarbon rantai pendek, namun juga terdapat pengotor-pengotor yang umum ditemui. Salah satunya adalah ragam substansi gas sulfur. Senyawa gas sulfur adalah senyawa beracun yang muncul secara luas di dalam gas input untuk industri seperti hasil gasifikasi batubara, gas alam, dan liquified petroleum gases (LPG). Kehadiran senyawa ini, bahkan hanya dalam beberapa ppm saja dapat mengakibatkan korosi pada peralatan dan perpipaan, meracuni katalis, dan berujung pada kerugian secara ekonomi dalam skala yang besar.Proses adsorpsi H2S dan senyawa sulfur dalam bentuk lain dari berbagai aliran gas menggunakan adsorben dengan bahan besi merupakan salah satu proses tertua yang telah ditemukan. Prosedur kerja percobaan utama pada penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu tahap persiapan, tahap adsorpsi, dan tahap analisis konsentrasi H2S. Tahap persiapan terdiri dari proses pembuatan adsorben, dan karakterisasi adsorben. Penyerapan gas H2S akan dilakukan dengan mengalirkan campuran gas H2S dan N2 dengan membuka semua valve dimana konsentrasi dari H2S adalah 100 ppm. Campuran gas yang telah mengalir selanjutnya akan dikontakkan dengan adsorben yang telah dimasukkan ke dalam kolom adsorpsi. Analisis yang digunakan antara lain dari kurva breakthrough dari hasil analisis gas chromatography. Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa dari tiga adsorben yang diuji (pimit, sulfatreat, dan Clariant), yang memberikan kinerja paling baik adalah pimit. Hal tersebut dapat dilihat dari kapasitas penyerapannya dimana pimit memiliki kapasitas penyerapan sebesar 0,3438 gram H2S/gram adsorben. Pengujian adsorben pimit sendiri akan baik dilakukan dengan kondisi konsentrasi inlet sebesar 50 ppm, massa bed 1 gram, laju alir 2,82 cm/s dan ukuran partikel dari adsorben pimit yaitu 50-60 mesh.