digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK HIDROGENASI DAN DEKARBOKSILASI SABUN LOGAM ASAM SIKLOPROPENOID Oleh Rita Yulianda NIM 23014023 (Program Studi Magister Teknik Kimia) Asam lemak siklopropenoid merupakan turunan asam lemak di alam yang memiliki sifat khas karena memiliki gugus siklopropena di tengah rantai karbon. Asam siklopropenoid hingga 70% terkandung di dalam inti biji Kepoh, Sterculia foetida. Gugus siklopropena ini dapat disusun ulang dan dihidrogenasi untuk mendapatkan asam lemak bercabang yang sangat bermanfaat sebagai bahan bakar terbarukan. Penambahan sedikit hidrokarbon bercabang pada biofuel dapat menurunkan sifat pembekuan bahan bakar sehingga memperbaiki kualitas bahan bakar.Penelitian ini bertujuan mendapatkan proses dekarboksilasi sabun logam asam siklopropenoid dari inti biji Kepoh sehingga menghasilkan bahan bakar diesel hijau dan mendapatkan proses hidrogenasi perpindahan katalitik ester metil asam lemak (EMAL) dari inti biji Kepoh sehingga menghasilkan biodiesel. Minyak hasil ekstraksi inti biji Kepoh ditransesterifikasi membentuk EMAL yang selanjutnya didekarboksilasi dan dihidrogenasi secara terpisah. Dekarboksilasi dilakukan pada sabun logam EMAL inti biji Kepoh. Produk cair dekarboksilasi dari dua jenis proses pembuatan sabun dianalisa menggunakan GC-MS. Dekarboksilasi sabun logam terbaik yaitu dekarboksilasi sabun logam yang dibuat melalui jalur metatesis, berhasil memproduksi 65,42% hidrokarbon dari produk cair. Hidrogenasi perpindahan katalitik dilakukan dan produk cair hidrogenasi dikarakterisasi dengan menentukan angka iodium, uji Besson, dan sifat pembekuan Berdasarkan hasil analisa dan karakterisasi dari produk hidrogenasi, keberadaan Cu bersifat sangat reaktif terhadap gugus siklopropenoid pada temperatur ruang dan dapat membuka cincin siklopropenoid. Hidrogenasi menggunakan katalis Ag-Ni, donor hidrogen diformin pada temperatur 160°C juga dapat membuka cincin siklopropenoid, namun produk yang diperoleh bukan asam lemak bercabang. Kata kunci: hidrogenasi, dekarboksilasi, asam siklopropenoid, diesel hijau, biodiesel