digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK NITROGEN DOPED GRAPHENE BERBAHAN BAKU LIMBAH KELAPA SAWIT Oleh Kanti Ria Kusuma NIM : 23015023 (Program Studi Magister Teknik Kimia) Produksi minyak kelapa sawit di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, demikian pula limbah yang ditimbulkan. Limbah dari produksi minyak kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan baku produk yang bernilai tambah tinggi. Salah satu produk yang dapat dibuat dari limbah kelapa sawit adalah graphene. Graphene merupakan lapis karbon datar 2D yang memiliki ikatan sp2 berkerangka heksagonal menyerupai sarang lebah. Graphene umum digunakan sebagai piranti alat elektronik seperti field effect transistor dan alat penyimpan energi seperti superkapasitor. Struktur graphene yang berpori dan memiliki konduktivitas tinggi membuat graphene sesuai untuk diaplikasikan sebagai elektroda pada superkapasitor. Graphene dapat dibuat dengan metode alternatif yaitu dengan metode pirolisis sederhana. Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui pemanasan tanpa oksigen atau dengan sedikit oksigen. Penelitian difokuskan pada pembuatan graphene berbahan baku limbah kelapa sawit menggunakan proses pirolisis. Variasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah konsentrasi FeCl3 sebagai katalis dan temperatur pirolisis. Graphene yang dihasilkan dari pirolisis tandan kosong kelapa sawit memiliki luas permukaan sebesar 63,12-823,46 m2/g dan ukuran pori sebesar 1,3 – 15,0 nm, sedangkan graphene yang dihasilkan dari cangkang kelapa sawit memiliki luas permukaan sebesar 81,75-1152,78 m2/g dan ukuran pori sebesar 1,3 – 3,1 nm. Pada penelitian ini graphene digunakan sebagai elektroda kerja pada superkapasitor hibrida asimetris dengan nikel oksida sebagai pasangan elektroda. Superkapasitor yang dibuat dengan graphene tandan kosong kelapa sawit memiliki kapasitansi sebesar 120,92 F/g sedangkan superkapasitor yang dibuat dengan graphene cangkang kelapa sawit memiliki kapasitansi sebesar 81,92 F/g. Kata kunci: biomassa, graphene, pirolisis, superkapasitor