digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001_TS_PP_MEMED_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

ABSTRAK:Analisa mekanisme penyebaran lindi pada lapisan airtanah dangkal di tempat pembuangan akhir (TPA) dengan kondisi curah hujan, topografi, batuan, tanah, dan konduklivitas hidrolik dilakukan dalam studi Mi. Perhitungan debit, konsentrasi klorida dan nitrogen mempergunakan model pergerakan pencemar dibawah permukaan tanah. Di TPA Pasirimpun hasil penelitian menunjukkan bahwa lindi masuk bersama aliran airtanah ke arah tenggara dan selatan. Simulasi model komputer menggunakan data tinggi curah hujan tanggal 27-3-200 sebesar 33,5 mm/90 menit dan bulan November-Desember 1998 sebesar 758 mm/60 hari. Debit alkali bawah permukaan ke arah tenggara dan selatan maksimum adalah 15.900 1/hari dan 8990 1/hari. Pada lapisan dibawahnya maksimum adalah 64 Z/ham, clan 14,7 Z/hari. Konsentrasi kloriala Ice arah tenggara dan selatan maksimum aalalah 45 mg/1, clan adalah 69 mg/l. Perpotongan saluran air permukaan dengan aliran lindi menyebabkan pengenceran, sehingga konsentrasi kl©rida berkurang secara tiba-tiba. Konsentrasi nitrogen ke arah tenggara bersifat naik turun yaitu antara 0,6 hingga 0,02 mg/l, sedangkan ke arah selatan konsentrasi nitrogent cenderung konstan dan berkurang bertahap yaitu antara 0,6 hingga 0,07 mg/l. Di TPA Jelekong dan Leuwigajah sebagian linali keluar meijadi aliran permukaan dengan debit maksimum 15 1/detik dan 21 1/detik pada tinggi hujan tanggal 8 clan 10 Februari 2000 sebesar 33,5 mm selama 90 menit Aliran tersebut kemualian bercampur dengan air sungari. Mekanisme penyebaran lindi path airtarurh dan air sungai itu terbatas disekitar lembah yang mempunyai lebar antara 10 m hingga 75 m. Sec/mg/can konsentrasi kloriala pada airtanah adalah antara 42 mg/l hingga 183 mg/l. Secara umum mekanisme penyebaran lindi di sekitar TPA Pasirimpun sebagian besar terjadi pada lapisan airtanah dangkal. Sedangkan di Jelekong dan Leuwigajah lindi keluar sebagian besar menjadi air permukaan, dan sebagian lainnya terjadi di lapisan airtanah dangkal mengikuti arah aliran sungai di lembah.