Terak ferronikel merupakan produk samping industri pada pengolahan dan peleburan
ferronikel. Jumlah terak yang dihasilkan oleh industri ferronikel lebih dari 50% dari total
bijih yang digunakan. Terak FeNi dari PT Antam Pomalaa mengandung magnesium yang
cukup banyak yaitu sekitar 16,9%. Tentu hal ini dapat dipertimbangkan untuk mengambil
magnesium dari terak dengan cara pelindian. Penelitian pelindian terak telah dilakukan
dengan menggunakan asam sulfat dan asam klorida. Pada penelitian ini, pelindian dilakukan
dengan memanfaatkan aktivitas bakteri pengoksidasi sulfur yaitu Citrobacter youngae strain
SKC-4 yang dapat menghasilkan asam sulfat dan extracellular polymeric substances (EPS).
Terak yang digunakan merupakan terak ferronikel asal Sulawesi tenggara yang diproduksi
oleh PT Antam Pomalaa.
Serangkaian percobaan diawali dengan penggerusan sampel terak ferronikel hingga 75 µm
dan sampling untuk mengambil representasi dari sampel. Percobaan pelindian dilakukan
dengan mekanisme direct vs. semi-direct bioleaching, variasi penambahan sulfur (g/l), variasi
fraksi ukuran terak, dan variasi nisbah solid/likuid (S/L). Variasi penambahan sulfur
dilakukan dengan penambahan sulfur sebanyak 1 g/L (w/v), 10 g/L (w/v), dan 15 g/L (w/v).
Percobaan dengan variasi fraksi ukuran dilakukan terhadap terak berukuran 75 µm, 75-105
µm, dan 105-150 µm. Percobaan pelindian dengan variasi nisbah solid/likuid (S/L) dilakukan
pada 5% (w/v), 10% (w/v), dan 15% (w/v). Percobaan pelindian terak FeNi dilakukan dengan
menggunakan Erlenmeyer flask 250 mL dan dilakukan pengadukan menggunakan orbital
shaker dengan kecepatan 180 rpm.
Metode pelindian secara direct bioleaching menghasilkan persen ekstraksi Mg paling tinggi
sebesar 45,86%, sementara metode semi-direct bioleaching menghasilkan persen ekstraksi
Mg sebesar 26,41%. Persen ekstraksi Mg terbaik pada variasi penambahan sulfur diperoleh
pada pelindian dengan menggunakan 15 g/L penambahan sulfur yaitu sebesar 48,64%. Persen
ekstraksi Mg yang paling tinggi pada variasi nisbah S/L diperoleh sebesar 33,04% dengan
menggunakan terak sebanyak 5% (w/v) nisbah S/L tanpa penambahan sulfur. Pelindian
dengan variasi fraksi ukuran terak menghasilkan persen ekstraksi Mg paling tinggi sebesar
55,62% dengan ukuran terak FeNi 75-105 µm.