digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1997_TS_PP_MUKTI-1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Selimut lumpur yang terbentuk dalam sistem kontak solid, konsentrasinya tergantung pada kecepatan keatas dari aliran, dimana kondisi ini analog dengan kondisi pengendapan secara hinder. Dengan menggunakan persamaan Tesarik-Vostril, v = a/1W°, karakteristik dari selimut lumpur dapat dievaluasi berdasarkan nilai dari parameter a dan n. Dengan menggunakan kolom setinggi 2 m, parameter a dan n ditentukan dari percobaan baik pada kondisi aliran keatas maupun pada kondisi pengendapan lumpur secara hinder. Koagulan yang digunakan pada percobaan ini adalah Alum dan FeCl3. Dilakukan resirkulasi lumpur yang terbentuk untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perubahan parameter a dan n. Bentonit digunakan untuk mendapatkan air baku dengan kekeruhan konstan sekitar 50 - 60 mg/1 SiO2. pH percobaan dipertahankan sekitar 6 - 7. Hasil yang diiperoleh dari percobaan ini adalah sebagai berikut: Koagulan Kmdisi Aliran ' Kondisi Keatas Pengendapan Binder a (1t.mm/1dt) n a (g.mun/ldt) n Alum 0,69 0,97 0,50 1,19 Alum + resirkulasi 0,93 1,64 0,61 1,53 lumpur FeC13 1,32 1,08 1,21 1,70 FeC13 + resirkulasi 2,13 1,23 1.37 1,81 lunnur Dari basil percobaan terlihat bahwa parameter a dan n lebih kecil jika menggunakan koagulan Alum jika dibandingkan dengan menggunakan koagulan FeC13. Pengembalian Lumpur menyebabkan kenaikan baik pada harga parameter a maupun n