
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- COVER.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan 
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- BAB 1.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan 
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- BAB 2.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan 
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- BAB 3.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan 
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- BAB 4.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan 
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- BAB 5.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan 
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- BAB 6.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan 
2015 TS PP MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 1- PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice D Ringkasan
Zeolit mempunyai sifat mudah melepas air akibat pemanasan, sifat tersebut dapat dimanfaatkan dalam campuran beraspal hangat sebagai bahan aditif yang akan menimbulkan efek pembusaan. Pengunaan zeolit pada campuran beraspal dapat mengurangi suhu pencampuran dan pemadatan dari campuran tersebut, sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dan bahan bakar yang digunakan. Dalam penelitian ini, zat aditif zeolit yang digunakan sebanyak 1% dan 2% terhadap berat total agregat, sedangkan aspal yang digunakan adalah aspal Pen. 60/70. Karakteristik dari aspal dan agregat diketahui melalui pengujian standar, berdasarka nstandar campuran beraspal panas di Indonesia, sedangkan kinerja campuran diperoleh dari pengujian Marshall, pengujian Modulus Resilien UMATTA, dan pengujian Wheel Tracking Machine (WTM). Dari hasi pengujian Marshall pada beberapa variasi suhu yang dilakukan pada campuran hangat AC-BC Pen. 60/70 + Zeolit 1% tidak dapat memenuhi spesifikasi yang disyaratkan sedangkan campuran hangat AC-BC Pen. 60/70 + Zeolit 2% pada suhu pencampuran 136ºC dan suhu pemadatan 126ºC masih memenuhi spesifikasi yang disyaratkan. Nilai Stabilitas Marshall pada campuran hangat aspal AC-BC 60/70 + Zeolit 2% (suhu pencampuran 136ºC dan suhu pemadatan 126ºC) adalah 1023kg sedangkan pada campuran panas AC-BC Pen. 60/70 (suhu pencampuran 156ºC dan suhu pemadatan 146ºC) sebesar 1190kg. Nilai Modulus Resilien hasil pengujian UMATTA pada suhu 25ºC dan 45ºC campuran hangat AC-BC Pen 60/70 + zeolit 2% (2425 & 289MPa) nilainya lebih rendah dari campuran panas AC-BC Pan 60/70 (2693 & 433MPa). Hasil pengujian WTM pada suhu 45ºC nilai stabilitas dinamis campuran hangat AC-BC Pen 60/70 + zeolit 2% (6300 lintasan/mm) nilainya lebih tinggi dari campuran panas AC-BC Pan 60/70 (5727 lintasan/mm), sedangkan pada suhu 60ºC campuran hangat AC-BC Pen 60/70 + zeolit 2% (1032 lintasan/mm) nilainya lebih rendah dari campuran panas AC-BC Pan 60/70 (1400 lintasan/mm). Dari penelitian ini dapat disimpulkan penambahan Zeolit dengan persentase 2% dari total jumlah aggregat dapat menurunkan suhu pencampuran dan pemadatan hingga 136/126ºC akan tetapi performa campuran hangat tersebut sedikit lebih rendah dari campuran panas aspal Pen 60/70 (156/146ºC).