digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER INSAN KAMAL.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA INSAN KAMAL NIM: 25316007
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA INSAN KAMAL NIM: 25316007
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

Pemanfaatan air daur ulang (reclaimed water) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah kelangkaan air. Selama ini, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) hanya bertujuan untuk mengolah limbah cair agar karakteristik air limbah yang akan dibuang ke lingkungan memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Kualitas air daur ulang yang ingin dicapai dari pengolahan efluen IPAL harus sesuai baku mutu Permenkes No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Air untuk Keperluan Higiene. Alternatif yang dapat digunakan untuk mengolah efluen IPAL tersebut adalah dengan menggunakan Elektrokoagulasi. Peneltian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah proses elektrokoagulasi menggunakan elektroda aluminium dapat diterapkan pada proses pengolahan efluen IPAL domestik sebagai aplikasi daur ulang tanpa menimbulkan gangguan. Kondisi optimum pada penelitian ini tercapai pada jarak elektroda 1 cm, tegangan 10 V dan waktu kontak 30 menit dalam menyisihkan polutan dalam efluen IPAL Semanggi. Pada penelitian menggunakan limbah asli dengan variasi tanpa pengenceran, dua kali pengenceran dan empat kali pengenceran sehingga konsentrasi awal menjadi 75, 56 dan 30 NTU untuk penyisihan kekeruhannya adalah 70,67 %, 67,86 % dan 36,67 %. Penyisihan COD dengan variasi konsentrasi awal 160, 96 dan 70,4 mg/L penyisihannya adalah 72 %, 80 % dan 100 %. Penyisihan Ammonia dengan variasi konsentrasi awal 49, 35 dan 28 mg/L penyisihannya adalah 42,86 %, 44 % dan 50 %. Kinetika laju reaksi pada penelitian elektrokoagulasi ini mengikuti reaksi orde 1. Ketika elektrokoagulasi dioperasikan system kontinyu menggunakan limbah asli, penyisihan untuk kekeruhan, COD dan ammonia mendekati nilai konstan 23 NTU, 45 mg/L dan 25 mg/L.