Resin atau binder merupakan komponen utama dalam cat. Terdapat tiga jenis resin yang biasa digunakan dalam pembuatan cat yaitu resin amino, resin alkid, dan resin akrilik. Produksi resin membutuhkan banyak pelarut yang mempunyai karakteristik mudah terbakar. Oleh karena itu dilakukan identifikasi dan analisis tingkat bahaya yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Sebagai dasar upaya pengendalian risiko terhadap bahaya, maka diperlukan teknik identifikasi dan analisis bahaya yang akan terjadi. Pada penelitian digunakan metode SWeHI dan FTA untuk Mengidentifikasi bahaya yang timbul dari suatu proses produksi. Sedangkan untuk menganalisis potensi kebakaran dan ledakan digunakan metode Dow’s Fire and Explosion Index (Dow F&EI) serta Likely Low Fire and Explosion Index (LL-F&EI). Hasil identifikasi dan analisis potensi bahaya dijadikan sebagai dasar perancangan sistem Tanggap darurat pada kegiatan produksi resin. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi bahaya terbesar yaitu pada produksi resin akrilik dengan tingkat bahaya hazard pada SWeHI dan heavy pada Dow F&EI. Selanjutnya dibuat suatu sistem tanggap darurat yang mengacu kepada peraturan pemerintah dan standar lainnya.
Perpustakaan Digital ITB