digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA FRANCISKA TJANDRA (NIM : 15214091)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Proyek ini merupakan suatu proyek bangunan pusat kebudayaan yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Lokasi pusat kebudayaan ini memiliki luas lahan sebesar ±6600m2 dan terletak pada lokasi dengan tata guna lahan perdagangan dan jasa. Proyek ini berada di Jalan WR. Supratman, Bandung, Jawa Barat. Lokasi tapak terletak tepat di sudut petigaan antara Jalan WR. Supratman dan Jalan Pusdai serta mudah dicapai dengan transportasi pribadi dan angkutan umum, selain itu lokasi yang dekat dengan Museum Geologi, Masjid Pusdai, Gedung Sate dan perumahan penduduk menjadikan lokasi ini strategis. Selain itu, faktor kontekstual menjadi salah satu yang harus sangat diperhatikan dalam mendesain pusat kebudayaan ini. Pusat kebudayaan ini direncanakan terdiri dari 2-3 lantai, dengan kapasitas auditorium sebanyak 500 orang. Pusat kebudayaan ini memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu, ruang pertunjukan, gallery, perpustakaan, ruang latihan, perpustakaan, ruang audiovisual, ruang serbaguna, ruang bermain dan rumah pintar. Konsep dasar yang akan diangkat dalam rancangan pusat kebudayaan ini adalah meningkatkan eksistensi kebudayaan Jawa Barat untuk lebih menonjol dan menarik di tengah perkembangan masyarakat perkotaan masa kini. Oleh karena itu, hal tersebut diwujudkan dengan merancang sebuah bangunan yang ikonik dan dapat membawa citra/filosofi Jawa Barat yang mampu menjadi sarana koneksi antara masyarakat dan kebudayaan serta menjadi wadah interaksi bagi masyarakat Kota Bandung.