Pengujian sumur dilakukan dengan memberikan suatu gangguan terhadap reservoir, dapat berupa memproduksikan fluida dari reservoir atau menginjeksikan fluida ke dalam reservoir, sehingga terjadi perubahan tekanan di dalam sumur selama pemberian gangguan tersebut. Apabila perubahan tekanan tersebut diplot terhadap waktu, maka karakteristik reservoir dapat diketahui. Dalam studi ini, dilakukan kajian terhadap dua sumur geothermal dominasi uap berdasarkan data dari fall-off test dan data produksi. Karakteristik yang ditentukan dalam studi ini adalah permeability-thickness atau transmissivity pada kedua sumur. Pada studi ini, penulis lebih menekankan penentuan transmissivity atau permeability-thickness pada sumur geothermal dengan metode Horner plot pada fall-off test, aplikasi dari metode Fetkovich decline curve analysis untuk data produksi serta penggunaan software Well Test Analysis dari data fall-off test. Tujuan dari penentuan transmissivity dari studi ini yaitu memperkirakan apakah kedua sumur produktif atau tidak. Hasil kajian menunjukkan nilai transmissivity yang berbeda-beda dengan rentang nilai 1-2 D.m dari metode Fetkovich, 4-11 D.m dari metode Horner Plot serta 5-13 D.m untuk penggunaan software Well Test Analysis. Dibandingkan dengan transmissivity sumur geothermal yang produktif yang umumnya memiliki nilai transmissivitas sekitar 10 D.m, kedua sumur ini dapat dikategorikan sebagai sumur yang cukup produktif.
Perpustakaan Digital ITB