PT Lagagenis Insuko merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang
konstruksi bangunan gedung dan sipil, renovasi bangunan, pengadaan barang, dan
pelayanan bidang arsitektur lainnya. Saat ini, proyek yang dikerjakan oleh PT Lagagenis
Insuko yaitu proyek pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut
Pertanian Bogor di Dramaga, Bogor. Sebelumnya, PT Lagagenis Insuko mengalami
keterlambatan dalam mengerjakan proyek pembangunan Gedung Fasilitas Pendukung
Pendidikan 2017 di Universitas Negeri Jakarta dan mengakibatkan perusahaan rugi.
Pembayaran denda dilakukan karena durasi pengerjaan proyek sudah melewati durasi yang
direncanakan dan pembayaran sumber daya dilakukan karena terdapat pengulangan
pembangunan salah satu bagian karena kesalahan dimensi dan elevasi. Oleh karena itu,
akan dilakukan proses penjadwalan yang lebih efektif, akurat, dan dapat menghindari
adanya pengerjaan ulang atau rework pada proyek yang dapat mengakibatkan kerugian
pada perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan identifikasi aliran informasi yang tepat
dan identifikasi aktivitas yang dapat dilakukan secara paralel di dalam proyek. Metode
kurva S dan critical path method (CPM) merupakan metode tradisional dalam penjadwalan
proyek tetapi tidak mengakomodasi pemetaan aliran informasi dan adanya aktivitas yang
dapat dikerjakan secara paralel. Terdapat salah satu metode yang telah dikembangkan yang
dapat digunakan untuk mendeskripsikan aliran informasi di dalam sebuah proyek yaitu
metode design structure matrix (DSM) dan akan diterapkan di dalam proses penjadwalan
proyek pembangunan Gedung FEM IPB .
Penjadwalan proyek ini dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu CPM dan DSM
yang akan dilanjutkan dengan metode natural overlap. Langkah pertama yang dilakukan
adalah membuat work breakdown structure dari proyek. Selanjutnya, dilakukan identifikasi
hubungan, waktu komunikasi, faktor waktu antar work package. Selanjutnya, akan
dibentuk matriks DSM yang memetakan seluruh aliran informasi yang terjadi di dalam
proyek. Dari proses penghitungan yang dilakukan diperoleh tiga estimasi durasi total
proyek, yang dihasilkan oleh kedua metode yang digunakan yaitu estimasi hasil CPM,
DSM, dan metode lanjutan natural overlap. Dengan metode CPM diestimasikan bahwa
proyek akan selesai dalam waktu 216 hari. Dengan metode DSM, proyek akan selesai
dalam waktu 275 hari atau dalam durasi 184 hari dengan menggunakan metode lanjutan
natural overlap. Hasil penelitian menunjukkan metode DSM dapat memberikan perubahan
terhadap durasi work package yang terdapat pada proyek pembangunan Gedung FEM IPB
. Perubahan durasi ini terjadi karena adanya penambahan waktu komunikasi dan faktor
waktu setiap work package di dalam perhitungan durasi. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa penggunaan metode DSM dan metode lanjutan natural overlap
memberikan hasil penjadwalan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunan metode
tradisional CPM. Hal ini ditunjukkan dengan durasi total yang lebih singkat dan aliran
informasi dan aktivitas paralel yang terpetakan di dalam proyek pembangunan FEM IPB.