Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kondisi tubuh pekerja dalam bekerja. Kondisi tubuh tenaga kerja akan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah paparan panas berpengaruh terhadap kesehatan pekerja dan produktivitas kerja di PT X Divisi Gelas. Parameter kesehatan pekerja yang diukur meliputi suhu tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan denyut nadi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 24 responden yaitu pekerja PT X divisi gelas yang terdiri dari 16 pekerja pada unit mesin dan 8 pekerja pada unit manual. Pengukuran panas di lingkungan kerja menggunakan metode ISBB (Indeks Suhu Bola Basah) sesuai dengan SNI-16-7061-2004 yang meliputi suhu basah, suhu kering, suhu radian, kelembaban, dan kecepatan gerak udara. Pengukuran kesehatan pekerja menggunakan termometer inframerah digital dan tensimeter digital. Hasil pengukuran panas di lingkungan kerja didapatkan nilai ISBB pada unit mesin dan manual menunjukkan bahwa telah melewati baku mutu berdasarkan Permenaker No. 13 Tahun 2011 yang ditetapkan yaitu sebesar 28 °C untuk beban kerja sedang selama total 8 jam kerja 75-100% digunakan untuk bekerja. Hasil pengukuran kesehatan pekerja di unit mesin diperoleh hasil yang signifikan bahwa paparan panas mempengaruhi suhu tubuh (p-value 0,005
Perpustakaan Digital ITB