digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fungsi Seni Rupa adalah sebagai sarana pencapaian materi: mitologis, religius, edukasi, psikologis, ekspresi personal, praktis, sosial, ekonomis, komunikatif, dan budaya. Karakteristik seni rupa ditandai oleh sifat utama seni rupa adalah sebagai objek maupun wahana pengembangan kreativitas, bersifat terbuka dan bebas, mengakomodasi pembaharuan dan berbagai kecenderungan praktek seni rupa yang pluralistik serta dipengaruhi kondisi dan situasi sosial-politik dan budaya. Sifat khusus lainnya dari seni rupa adalah sifat relatif atau tidak absolut. Dengan kata lain pengertian seni rupa seperti halnya seni bersifat majemuk, dinamis, bergerak bebas. Dalam pengertian luas, seni rupa dapat dipahami sebagai “produk” atau sebagai “kemahiran” atau sebagai “kegiatan mencipta atau kegiatan kreasi”. Dapat dikatakan bahwa pengertian seni rupa bersifat majemuk karena jenis dan cakupannya demikian beragam dan luas. Dalam pengertian terbatas seni rupa atau visual art dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman hidup, pengalaman estetis atau artistik manusia dengan menggunakan beragam unsur seni untuk menghasilkan susunan atau struktur karya seni rupa yang dapat dilihat, diamati, diraba, atau diapresiasi oleh publik atau penikmat seni. Batak Toba merupakan sebuah suku budaya yang hidup dari masa lampau sampai masa sekarang ini. Sebuah tatanan suku yang dapat ditemui hampir diseluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Kekayaan adat tradisi budaya dan nilai nilai magis yang melimpah dari Batak itu sendiri, menjadikannya sebuah suku yang cukup menarik untuk diangkat menjadi sebuah ide dan gagasan terbentuknya sebuah lukisan. Karya penulis mengangkat nilai – nilai magis khas Batak yang menjadi objek “pembantu” terciptanya lukisan.