digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pencitraan geolistrik tahanan jenis sudah rutin dilaksanakan untuk berbagai keperluan, terutama untuk studi geofisika dekat-permukaan seperti pada eksplorasi air tanah, studi lingkungan, studi geoteknik dan sebagainya. Hal tersebut didukung oleh perkembangan perangkat pengukuran dan pemodelan yang sangat pesat. Teknik pengukuran geolistrik VES (Vertical Electrical Sounding) menggunakan konfigurasi elektroda Schlumberger juga masih banyak dilakukan mengingat pelaksanaannya yang praktis untuk lapangan dengan akses yang sulit. Selain itu kemampuan mencapai kedalaman yang besar hanya dengan menambah jarak bentangan elektroda terluar (elektroda arus) juga merupakan ciri utama teknik VES. Selama ini pemodelan data VES lebih didominasi oleh pemodelan 1-D. Tesis ini membahas pemodelan data VES dengan memanfaatkan perangkat lunak RES2DINV yang cukup populer. Pendekatan geostatistik dalam hal ini Krigging digunakan untuk menginterpolasi data VES menjadi data yang cocok digunakan untuk pemodelan inversi 2-D. Interpolasi dilakukan dalam domain kedalaman efektif untuk menjembatani perbedaan antara geometri elektroda yang berbeda. Teknik yang dikemukakan pada tesis ini diterapkan pada data VES untuk penyelidikan hidrogeologi dan data lapangan lain dengan target kedalaman yang lebih besar. Pada penyelidikan hidrogeologi dihasilkan penampang tahanan jenis 2-D yang memperlihatkan adanya dua lapisan konduktif dengan tahanan jenis kurang dari 44.8 Ohm.m dan 19.7 Ohm.m, serta kedalamannya berturut-turut 38 m dan 100 m yang diduga berasosiasi dengan keberadaan akuifer di daerah penelitian. Pemodelan data VES dengan target dalam menghasilkan penampang tahanan jenis 2-D yang memperlihatkan lapisan konduktif dengan tahanan jenis kurang dari 14.7 Ohm.m serta kedalamannya 60-300 m yang diduga merupakan batas dengan lapisan yang lebih resistif di atasnya.