Interaksi antara ATCO (Air Traffic Control Officer/Air Traffic Controller) dengan peralatan radar merupakan salah satu bentuk interaksi antara manusia dengan mesin (sistem manusia mesin). Tujuan dari penggunaan teknologi berupa radar adalah meningkatkan efisiensi dan keselamatan
serta untuk mengurangi beban kerja ATCO (Air Traffic Controller). Oleh karena itu, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan radar terhadap beban kerja ATCO (Air Traffic Controller), maka dilakukan perbandingan beban kerja saat menggunakan radar dan non-radar.
Penelitian ini dilakukan pada peralatan ATC Simulator - Radar Approach/APP milik Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) dengan menggunakan metode SWAT (Subjective Workload Assesment Technique). Proses simulasi dibagi menjadi 2, yaitu simulasi pemanduan lalu lintas udara
dengan menggunakan prosedur radar (radar control services) dan simulasi pemanduan lalu lintas udara dengan menggunakan prosedur non-radar (non-radar control services). Dari hasil pengukuran, beban kerja ATCO (Air Traffic Controller) diperoleh perbandingan bahwa radar control services adalah optimum (moderate), sedangkan beban kerja non-radar control
services adalah tinggi (over load). Jika dilihat dari segi waktu penyelesaian simulasi radar control services dapat diselesaikan lebih cepat 9,08 menit daripada non-radar control services.