2011 TS PP HIDAYATI AMAR 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP HIDAYATI AMAR 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP HIDAYATI AMAR 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP HIDAYATI AMAR 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP HIDAYATI AMAR 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP HIDAYATI AMAR 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP HIDAYATI AMAR 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Analisa suku sumber pada reaktor BWR berumur panjang (Long life BWR) 620 MWt telah dilakukan. Kajian yang dilakukan meliputi perhitungan sel bahan bakar, perhitungan difusi multigrup dengan 8 grup energi, perhitungan suku sumber, dan perhitungan dosis. Analisis suku sumber dibatasi pada perhitungan total inventori teras reaktor, aktivitas dan toksisitas suku sumber yang terlepas ke lingkungan dengan skenario kecelakaan yang terjadi adalah kecelakaan hilangnya bahan pendingin (Loss of Coolant Accident).
Perhitungan sel bahan bakar menghasilkan data tampang lintang yang kemudian digunakan untuk perhitungan difusi fluks neutron. Analisis difusi fluks neutron menunjukkan bahwa fluks neutron cepat meningkat pada pengayaan yang lebih tinggi sedangkan untuk fluks neutron termal terjadi penurunan dikarenakan penyerapan neutron oleh bahan fisil. Distribusi kerapatan daya menunjukkan daya yang lebih besar pada daerah dengan pengayaan yang lebih tinggi.
Dengan mengasumsikan kecelakaan terjadi pada saat reaktor telah beroperasi selama 10950 hari (30 tahun) didapatkan aktivitas produk fisi total teras sebesar 1,12x109 Ci. Dan inventori teras didominasi oleh unsur-unsur transuranium.
Sedangkan aktivitas produk fisi yang terlepas ke lingkungan sebesar 1,11x107 Ci.
Sedangkan untuk derajat toksisitas nuklida yang terlepas tersebut didapatkan 150 unsur yang masuk ke dalam kategori berbahaya (kategori 1 sampai kategori 5). Perhitungan dosis pada daerah eksklusi untuk seluruh tubuh menghasilkan nilai
sebesar 7.17x10-04 rem dan untuk kelenjar tiroid sebesar 7.21x10-02 rem. Sedangkan perhitungan dosis pada daerah populasi rendah untuk seluruh tubuh sebesar 2.69x10-05 rem dan untuk kelenjar tiroid sebesar 1.80x10-03 rem. Semua
nilai yang didapatkan masih berada dibawah batas maksimum yang diperuntukkan untuk reaktor BWR, yaitu 1,25 rem dan kurang dari 1 rem.