2010 TS PP AGUS WALUYO 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2010 TS PP AGUS WALUYO 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2010 TS PP AGUS WALUYO 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2010 TS PP AGUS WALUYO 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2010 TS PP AGUS WALUYO 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2010 TS PP AGUS WALUYO 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2010 TS PP AGUS WALUYO 1-BAB 6.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2010 TS PP AGUS WALUYO 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Salah satu topik penelitian yang masih terus dikembangkan saat ini adalah proses
perpindahan panas yang terjadi di dalam teras reaktor nuklir. Perpindahan panas yang
terjadi di dalam teras reaktor nuklir meliputi konveksi alamiah, paksa maupun
gabungan. Peran konveksi alamiah, paksa maupun gabungan dalam sistem reaktor
nuklir sangat penting untuk sistem keselamatan. Dengan mempelajari konveksi
alamiah, paksa maupun gabungan maka didapat batas-batas keselamatan berupa daya
maksimum yang diizinkan, laju aliran pendingin yang diperlukan dan temperatur
maksimum dari pendingin reaktor nuklir. Batas-batas keselamatan ini penting untuk
operasi reaktor nuklir dan juga tindakan pada saat terjadi kecelakaan. Persamaan
korelasi konveksi, terutama konveksi alamiah semakin penting namun ketersediaan
nya masih sangat minim selain itu juga persamaan korelasi konveksi alamiah yang
ada masih mempunyai penyimpangan yang cukup signifikan dengan pengamatan
visual maupun eksperimen. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji karakteristik
perpindahan panas konveksi alamiah, paksa maupun gabungan pada sub buluh
vertikal dengan susunan silinder segitiga dengan menggunakan perangkat lunak
FLUENT 6.3.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari persamaan korelasi perpindahan panas
konveksi alamiah, paksa dan gabungan. Persamaan korelasi yang di dapat nantinya
akan dibandingkan dengan eksperimen. Untuk mendukung hasil eksperimen yang
dilakukan, maka dalam penelitian ini juga akan melakukan perancangan model uji
yang akan digunakan dalam eksperimen. Simulasi numerik yang dilakukan dalam
penelitian ini juga menggunakan model uji yang sama dengan yang digunakan dalam
eksperimen.