digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Penerapan Enhanced Oil Recovery banyak dilakukan pada awal suatu reservoir atau sebelum produksi secara alamiah. Injeksi air merupakan salah satu metode peningkatan minyak yang banyak digunakan di industri perminyakan. Hal tersebut digunakan karena air mudah diperoleh, murah dan memiliki mobilitas yang cukup rendah sehingga diharapkan penyapuan yang baik. Metodologi penelitian yang dipakai pada studi ini adalah menggunakan model reservoir yang telah dikembangkan untuk lapangan X, melakukan pemilihan zona untuk injeksi air dengan mempertimbangkan keheterogenan dan koneksi lapisan dan Melakukan optimasi posisi dan pola sumur injeksi dengan membandingkan pola injeksi air, variasi rate injeksi dan variasi kapasitas produksi. Hasil dari studi ini menunjukan injeksi air berpola four spot pada sumur KTT 005 di layer 13, injeksi air berpola four spot pada sumur KTT 017 di layer 9. dan injeksi air berpola five spot pada sumur KTT 005 di layer 5 dengan menggunakan laju produksi liquid 500, 1000 dan 1500 bbl/day dan beberapa laju injeksi. Perbandingan laju produksi dengan laju injeksi ( 1 : 1, 1 : 2 dan 1 : 4 ). Dari hasil pengamatan adalah Skenario II ( KTT 005 di layer 13) lebih optimum daripada Skenario lain dan skenario II (KTT 005 di layer 13), skenario III (KTT 017 layer 9) dan skenario IV (KTT 005 di layer5) tidak ada yang ekonomis.