digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peristiwa globalisasi di seluruh dunia menyebabkan koneksi dalam persitiwa saat ini satu negara ke negara lainnya. Pasar modal Indonesia melalui BEI merupakan bagian integral dari aktivitas pasar saham global. Selain itu biasanya bursa saham yang terletak berdekatan, sering memiliki investor yang sama. Fenomena ini terjadi karena globalisasi dan Indonesia sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia membuka pasar saham kepada investor asing untuk berinvestasi di seluruh dunia. Oleh karena itu, perubahan pada salah satu bursa saham juga akan berdampak ke negara-negara lain. Dalam hal ini, biasanya saham yang lebih besar akan mempengaruhi bursa yang lebih kecil. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh negara-negara dengan ekonomi yang lebih kuat dan terletak berdekatan dengan Indonesia yang diwakili oleh indeks pasar saham masingmasing negara dengan kondisi pasar modal di Indonesia, yang tercermin dari IHSG. Tulisan ini mencoba untuk memprediksi pergerakan IHSG berdasarkan data historis Nikkei, Hang Seng Index, Dow Jones Industrial Average, All Ordinaries Index, dan Indeks Straits Times. Model yang diperoleh dari penelitian ini adalah Model Ekonometrik dari Autocorrelation Condition Heteroscedasticity (ARCH) / Generalized Autocorrelation Condition Heteroscedasticity (GARCH). Berdasarkan hasil penelitian ini, model terbaik diperoleh dari ARCH (1). Model ini menunjukkan 65,47% dari koefisien determinasi (R-square). Model ini telah menyetujui bahwa indeks asing yang dipilih memberikan pengaruh yang signifikan terhadap IHSG.