digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Celine Anindya Fortunata [17021049]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Karya ini mengeksplorasi rahim sebagai ruang eksistensial dan arsip somatik yang merekam pengalaman tubuh perempuan dalam siklus menstruasi. Melalui pendekatan feminisme pasca-struktural dan penggunaan medium keramik, karya ini menampilkan bentuk sirkular dan warna merah sebagai simbol memori emosional yang tertanam dalam tubuh. Menstruasi dimaknai bukan sebagai gangguan biologis semata, melainkan sebagai proses ritmis yang membentuk kesadaran tubuh dan waktu secara siklikal. Empat fase utama dalam siklus menstruasi, yaitu folikuler, ovulasi, luteal, dan menstruasi akan diterjemahkan secara visual ke dalam bentuk-bentuk keramik yang merepresentasikan pertumbuhan, gairah, ketegangan, dan pelepasan emosional. Pemilihan warna merah pada karya digunakan untuk menekankan intensitas afektif dari setiap fase. Penempatan karya di dinding dipahami sebagai metafora dari dinding rahim itu sendiri, yang menjadi tempat penyimpanan memori tubuh. Melalui karya ini, penulis menawarkan perspektif alternatif terhadap cara pandang patriarki yang berakar pada pengalaman tubuh perempuan dengan menggunakan teori estetika seni yaitu, seni sebagai metafora, serta teori pendukung yaitu, memori somatik pada rahim, dan waktu siklikal dalam menstruasi. Penulis merujuk Jeanne Jaffe dan Roxy Paine sebagai seniman referensi. Karya ini juga menjadi bentuk refleksi personal atas tubuh sebagai ruang yang hidup, dan menyimpan jejak emosional secara berulang.