BAB I Chandra Isyanto E. S. [27122304]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Chandra Isyanto E. S. [27122304]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Chandra Isyanto E. S. [27122304]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Chandra Isyanto E. S. [27122304]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Chandra Isyanto E. S. [27122304]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI Chandra Isyanto E. S. [27122304]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII Chandra Isyanto E. S. [27122304]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Siswa sering mengalami kesulitan dalam mengingat kembali nilai sin dan cos pada
sudut-sudut istimewa ketika pembelajaran dilakukan melalui hafalan semata (rote
memorization) dan diagram yang statis. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Research Through Design untuk merancang prototipe puzzle yang dilandasi oleh
teori kategorisasi, teori metafor, dan teori analogi guna mendukung penalaran
spasial serta pengenalan pola. Proses prototyping yang dilakukan secara iteratif
menghasilkan kerangka LTS (Loners, Twins, Siblings), yang mengelompokkan
nilai-nilai berdasarkan perilaku strukturalnya pada lingkaran satuan (unit circle).
Loners (sudut kuadran) berperan sebagai jangkar struktural, Twins (keluarga sudut
45°) merepresentasikan kesimetrian, dan Siblings (keluarga sudut 30° dan 60°)
menggambarkan pergantian peran yang saling melengkapi antara sin dan cos. Baik
Castle Puzzle yang memiliki pemaknaan berlapis maupun Basic Puzzle menyajikan
hubungan-hubungan ini melalui petunjuk fisik dan pola posisi, sehingga
menggantikan hafalan yang terisolasi dengan pemahaman yang saling terhubung.
Validasi pendahuluan dari guru dan siswa menunjukkan bahwa struktur LTS
membantu dalam mengklasifikasikan dan mengingat kembali nilai – nilai sin dan
cos. Kedua kelompok menilai keberadaan “informasi tersembunyi” yang dapat
diakses sebagai hal penting untuk mengurangi tekanan mental dan memungkinkan
verifikasi mandiri, lebih memilih adanya petunjuk berupa perbedaan tinggi secara
proporsional dibandingkan perbedaan bentuk, serta melaporkan tingkat keterlibatan
belajar meningkat ketika tantangan berada pada level menengah. Meskipun LTS
bukan satu-satunya metafora yang dapat digunakan, strukturnya menunjukkan nilai
pedagogis yang tidak dapat disampaikan hanya melalui angka. Temuan ini
menyiratkan bahwa kompleksitas yang dimanfaatkan dengan baik dapat
meningkatkan efisiensi kognitif sekaligus pemahaman konseptual.
Perpustakaan Digital ITB