Berikut ringkasan teks dalam maksimal 50 kalimat:
Teks ini membahas konsep perencanaan desain pakaian anak-anak dengan tema "Dolanan Bocah" (permainan anak-anak dalam bahasa Jawa), terinspirasi dari karakteristik Batik Pekalongan. Batik Pekalongan dipilih karena ragam hiasnya yang lugu, bebas, naturalis, dan dinamis mencerminkan karakter anak-anak. Motifnya yang beragam, seperti hewan dan tumbuhan, serta warna-warna cerah yang digunakan, sesuai dengan kegemaran anak-anak.
Pakaian anak ini dirancang tidak hanya sebagai pelindung tubuh, tetapi juga sebagai media edukasi bagi anak usia 7-12 tahun. Unsur estetis tetap diperhatikan agar produk menarik minat anak-anak. Ragam hias batik Pekalongan diaplikasikan pada pakaian sehari-hari dengan motif yang dinamis.
Warna-warna yang digunakan diambil dari warna-warna khas Batik Pekalongan yang heterogen, mencerminkan keceriaan dan dinamisme anak-anak. Teknik yang digunakan untuk menghasilkan kain yang menarik adalah sablon puff (sablon timbul) dan sulam (embroidery).
Sablon puff digunakan untuk memberikan tekstur timbul pada kain. Teknik sablon yang digunakan adalah *direct printing* dengan spesifikasi sablon puff. Prosesnya meliputi pengaplikasian pasta sablon dengan kuas atau sisir, pengeringan, dan pemanasan agar mengembang.
Teknik sulam digunakan untuk memberikan detail dekoratif pada kain. Teknik dasar sulam yang digunakan meliputi *running stitch*, *back stitch*, *crewel work*, *couching*, *french knot*, *fly stitch*, dan *open chain stitch*.
Sketsa produk dibuat untuk memvisualisasikan aplikasi eksplorasi dan teknik pada produk akhir. Setelah proses eksplorasi dan sketsa, produk dibuat melalui proses sablon puff dan sulam. Proses terakhir meliputi bordir dan penjahitan. Bordir yang digunakan adalah bordir pinggir dan bordir kerancang. Hasil akhir adalah pakaian anak-anak dengan motif Batik Pekalongan yang ceria, edukatif, dan menarik.