Penelitian ini menganalisis implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada empat perusahaan kontraktor di Indonesia (dua BUMN dan dua BUMS) melalui survei kuesioner terhadap 37 responden. Data dianalisis berdasarkan rumpun perusahaan (BUMN vs. BUMS) dan level jabatan responden (pelaksana vs. strategis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ERP bervariasi antar perusahaan, meliputi maturitas, tipe pengembangan (mandiri, vendor, kombinasi), cakupan (induk dan/atau anak perusahaan), paket perangkat lunak (SAP, Oracle, custom), dan modul yang diimplementasikan. BUMN cenderung menggunakan SAP, sementara BUMS mengembangkan sendiri atau beralih dari Oracle ke sistem custom. Dampak implementasi ERP terhadap kinerja keuangan bervariasi, dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pandemi Covid-19. Selain itu, penelitian mengukur keberhasilan implementasi ERP berdasarkan enam dimensi (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas vendor, dampak individu, dampak tim, dampak organisasi) dan mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat keberhasilan implementasi, di mana dukungan pimpinan dan tujuan implementasi yang jelas menjadi faktor pendorong utama, dan kurangnya dukungan pimpinan menjadi faktor penghambat utama. BUMN cenderung merasakan dampak positif lebih besar dibanding BUMS, terutama pada dampak terhadap tim kerja.