Berdasarkan analisis kondisi struktural dan fungsional perkerasan di ruas jalan Bts. Kota Jayapura Kab. Keerom Arso, penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi deteriorasi kondisi perkerasan setelah banjir, ditunjukkan oleh penurunan nilai RL (Remaining Life) dan peningkatan nilai IRI (International Roughness Index). Penurunan RL struktural lebih signifikan dibandingkan RL fungsional, mengindikasikan bahwa pemeliharaan rutin yang hanya berfokus pada kondisi fungsional kurang efektif. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah beban lalu lintas kumulatif, modulus efektif lapisan perkerasan, modulus resiliensi tanah dasar yang dipengaruhi banjir, dan temperatur perkerasan saat survei. Rekomendasi penanganan mencakup rekonstruksi, overlay struktural, dan pemeliharaan rutin, serta pembangunan sistem drainase permukaan. Penelitian ini menyarankan pembaruan data lalu lintas tahunan, pendataan historis lendutan yang lebih detail, analisis variasi komposisi lapisan perkerasan, evaluasi kondisi perkerasan secara keseluruhan (struktural dan fungsional), serta kajian hidrologi mendalam untuk desain drainase yang tepat.