Tesis ini menganalisis deteriorasi kondisi struktural dan fungsional perkerasan lentur pasca banjir di ruas Bts. Kota Jayapura Kab. Keerom Arso, Papua. Penelitian ini menggunakan metode AASHTO 1993 untuk analisis struktural, dengan mempertimbangkan data lendutan dari alat LWD dan daya dukung tanah dasar, serta Pedoman No. 07/PBM/2021 untuk analisis fungsional, dengan input data IRI. Hasilnya menunjukkan adanya deteriorasi pada kedua kondisi, dengan deteriorasi struktural lebih tinggi karena mempertimbangkan kekuatan lapisan perkerasan dan daya dukung tanah. Perbedaan nilai Remaining Life (RL) struktural dan fungsional mengindikasikan perbedaan kebutuhan jenis pemeliharaan, dengan keputusan pemeliharaan didasarkan pada kondisi struktural yang lebih parah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penentuan jenis pemeliharaan berdasarkan kondisi struktural menggunakan metode AASHTO 1993 tetap optimal, karena mempertimbangkan nilai IRI yang mewakili kondisi fungsional perkerasan.