Ikan Mahseer, khususnya genus Tor dan Neolissochilus, memiliki nilai ekologi dan ekonomi tinggi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, namun populasinya menurun akibat berbagai faktor seperti penangkapan berlebih dan kerusakan habitat. Identifikasi spesies Mahseer masih menjadi tantangan karena deskripsi awal yang kurang jelas dan kemiripan morfologis antar spesies, sehingga diperlukan analisis morfologi, morfometrik, meristik, dan pendekatan molekuler. Selain itu, pertumbuhan ikan Jurung yang lambat menjadi tantangan dalam budidaya, sehingga pemahaman mendalam tentang perkembangan saluran pencernaannya menjadi krusial untuk meningkatkan teknik budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies ikan Jurung secara komprehensif serta mengkarakterisasi perkembangan morfologi saluran pencernaannya, dengan hipotesis bahwa ikan Jurung di Batangtoru termasuk dalam kelompok spesies Neolissochilus thienemanni, Neolissochilus sumatranus, Tor tamba, atau Tor tambroides dan struktur saluran pencernaannya mengalami perkembangan morfologis seiring dengan bertambahnya usia.