Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembuatan kebijakan strategis untuk sistem jaminan sosial nasional di Indonesia dapat ditingkatkan melalui intervensi kunci seperti kepemimpinan yang kuat, kolaborasi yang efektif, komunikasi yang jelas, dan keahlian teknis. Penelitian ini mengusulkan model pembuatan kebijakan yang berorientasi pada praktik, menekankan pada proses iteratif, keterlibatan pemangku kepentingan, dan adaptasi terhadap tantangan yang dinamis. Model ini menekankan pentingnya keseimbangan antara analisis data yang ketat dan keahlian praktis, serta perlunya umpan balik berkelanjutan dan penyesuaian kebijakan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang. Studi ini juga menggarisbawahi perlunya lembaga utama yang ditunjuk untuk mengoordinasikan kepentingan pemangku kepentingan dan mengatasi konflik, serta peran kemitraan lintas sektoral dalam mendorong reformasi kebijakan sosial yang lebih kohesif.