Pulau Bali, NTB, dan NTT secara tektonik berada di antara sumber gempa subduksi dan *fold and thrust belt* (FTB) di selatan serta patahan naik Bali-Flores di utara, menyebabkan aktivitas seismik signifikan dan potensi tsunami. Gempa bumi bersejarah disertai tsunami pernah terjadi di Bali, seperti pada tahun 1815 dan 1917. Analisis probabilistik tsunami hazard assessment (PTHA) penting untuk kawasan ini, dengan menggunakan model statistik seperti Gutenberg-Richter law untuk menggambarkan hubungan antara frekuensi gempa dan magnitudo. Simulasi tsunami melibatkan penentuan sumber tsunami, penjalaran, dan inundasi, dengan parameter gempa serta faktor-faktor seperti mekanisme gempa dan dislokasi slip berpengaruh besar. Fungsi Green digunakan untuk menggambarkan respon gelombang tsunami terhadap impuls dari sumber, memungkinkan perhitungan gelombang tsunami dari skenario gempa kompleks. Model slip stokastik digunakan untuk merepresentasikan variasi spasial dislokasi pada patahan. PTHA digunakan untuk memperkirakan probabilitas intensitas tsunami dan disajikan dalam bentuk kurva dan peta bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan stokastik slip dan fungsi Green dengan metode Monte Carlo untuk mensimulasikan ribuan skenario tsunami dari berbagai sumber gempa di Bali, NTB, dan NTT.