Safira Salsabillah dari ITB melakukan penelitian tentang prediksi timbulan dan pengelolaan limbah masker rumah tangga di Kota Bandung, mengingat pandemi COVID-19 meningkatkan jumlah limbah medis, terutama masker, yang bersifat infeksius dan tergolong B3. Penelitian ini menggunakan metode _proportional stratified random sampling_ dengan 529 sampel dari 8 sub wilayah kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi limbah masker didominasi masker medis (60%), diikuti masker kain (32%) dan respirator (8%), dengan proyeksi timbulan total mencapai 3,89 ton/hari atau 1421,44 ton/tahun pada tahun 2021. Analisis _material flow analysis_ (MFA) menunjukkan bahwa sebagian besar limbah masker (91,85%) masih tercampur dengan sampah rumah tangga lainnya dan terbuang ke lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan konsep pengelolaan limbah masker terintegrasi yang mempertimbangkan partisipasi masyarakat, termasuk pemilahan, pewadahan khusus, pengumpulan komunal dan _drop box_, pengangkutan khusus, serta pengolahan menggunakan autoklaf.