Model ekonomi linear yang dominan menuai kritik karena dampaknya terhadap sosial dan lingkungan, sehingga model ekonomi sirkular (circular economy/CE) muncul sebagai alternatif yang lebih baik dan berkelanjutan. Model CE berfokus pada praktik restoratif dan regeneratif, menjaga nilai produk dan material pada tingkat tertinggi. Meskipun kerangka kerja CE sudah mapan, penerapan prinsip-prinsip ini dalam sektor jasa, khususnya sektor kesehatan, masih tertinggal. Sektor kesehatan memiliki potensi besar untuk model bisnis sirkular, namun jejak karbonnya tinggi, dan pandemi COVID-19 memperjelas kerentanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini dengan menyelidiki penerapan prinsip-prinsip CE dalam rantai pasokan sektor kesehatan. Melalui kerangka kerja strategis, penelitian ini berupaya mengurangi emisi karbon, menghilangkan limbah, dan meningkatkan sirkularitas untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan secara keseluruhan, selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan inisiatif global menuju sistem perawatan kesehatan yang berkelanjutan dan tahan iklim.