Kabupaten Karawang, sebagai pusat industri di Jawa Barat dengan ribuan pabrik yang beroperasi di kawasan industri seluas 13 juta hektar, memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan panjang jalan mencapai 1937.53 km, kondisi jalan di Karawang dikaji berdasarkan data dari Dinas PUPR, mencakup jenis akses, nama ruas, kecamatan yang dilalui, panjang, jenis perkerasan, dan kondisi perkerasan. Penilaian kondisi jalan dilakukan secara kuantitatif untuk mendapatkan nilai International Roughness Index (IRI) sebagai indikator kerusakan jalan. Selain itu, penilaian drainase juga dilakukan dengan menentukan titik prioritas pengamatan berdasarkan observasi lapangan, wawancara, dan diskusi dengan pihak terkait, yang kemudian dianalisis menggunakan klasifikasi Indeks Layanan Teknis (ILT). Analisis model deteriorasi perkerasan dilakukan dalam dua kondisi, yaitu tanpa banjir dan dengan banjir, untuk mengukur dampak variabel bebas terhadap kenaikan IRI, menunjukkan bahwa banjir dengan kedalaman dan durasi tertentu memiliki dampak signifikan terhadap deteriorasi perkerasan jalan.