Penelitian pada ruas jalan Padang Bypass II Baru menunjukkan bahwa prediksi sisa umur perkerasan (RSL) berkorelasi negatif dengan nilai lendutan; semakin besar lendutan, semakin rendah nilai SN dan RSL. Hasil analisis AASHTO 1993 menghasilkan nilai RSL yang bervariasi. Kondisi rating lapis perkerasan juga selaras dengan prediksi RSL, dimana kondisi buruk sejalan dengan nilai RSL yang rendah. Kondisi struktural berbeda signifikan antara segmen terendam dan tidak terendam, dengan lajur cepat jalur *opposite* menunjukkan kondisi terburuk akibat genangan air dan umur pemakaian. Jenis penanganan jalan dikategorikan menjadi pemeliharaan rutin hingga rekonstruksi, dengan kebutuhan penanganan berat lebih besar pada jalur *opposite*. Penelitian lebih lanjut disarankan terkait prediksi RSL dengan data survei terbaru, pengembangan metode *deflection bowl*, optimasi program pemeliharaan, dan penelitian hidrologi terkait dampak banjir.