Bab ini menyajikan gambaran umum studi tentang strategi kebijakan pelabuhan Malindi untuk transportasi maritim dan infrastruktur, serta arah perbaikan infrastruktur untuk hasil muatan pelabuhan Malindi. Pelabuhan Malindi, yang terletak di Zanzibar, merupakan pelabuhan laut dalam utama untuk penumpang dan kargo, menangani sekitar 95% impor dan ekspor Zanzibar. Meskipun memiliki peran penting dalam perdagangan Zanzibar, pelabuhan ini menghadapi tantangan signifikan seperti infrastruktur yang tidak memadai, prosedur kepabeanan yang rumit, dan ruang penyimpanan yang terbatas. Pemerintah Zanzibar telah mengembangkan strategi kebijakan untuk meningkatkan infrastruktur maritim, termasuk memperkenalkan sistem pelacakan kapal otomatis, menyelaraskan prosedur kepabeanan, dan mempromosikan transfer teknologi. Upaya perbaikan infrastruktur termasuk pengelolaan fasilitas kontainer oleh Zanzibar Multipurpose Terminal (ZMT), pembangunan inland container depot (ICD) di luar pelabuhan, dan peningkatan pelabuhan kecil. Visi Pelabuhan Malindi adalah untuk memimpin dalam penyediaan layanan berkualitas yang memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan di wilayah Afrika Timur, dengan misi menyediakan layanan pelabuhan secara efisien untuk mempromosikan ekonomi negara. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari berbagai responden dan menggunakan analisis regresi berganda untuk menentukan hubungan antara strategi pengembangan pelabuhan dan hasil muatan. Model regresi menunjukkan bahwa pembangunan inland container depot memiliki dampak positif yang signifikan terhadap hasil muatan, sementara peningkatan pelabuhan Malindi memiliki dampak negatif yang signifikan dan investasi pada pelabuhan kecil tidak signifikan.