Bab ini mengulas konsep logistik, logistik maritim, pelabuhan sebagai sistem logistik, dan pengembangan pelabuhan berdasarkan literatur yang ada. Logistik didefinisikan sebagai pengelolaan aliran barang, informasi, dan uang secara efektif dan efisien, mulai dari pengadaan hingga pengiriman. Logistik maritim melibatkan perencanaan, implementasi, dan pengelolaan pergerakan barang dan informasi dalam bisnis transportasi laut, dengan pemain utama seperti pelayaran, operasi terminal pelabuhan, dan pengiriman barang. Pelabuhan berfungsi sebagai simpul transportasi, lokasi industri, dan pusat logistik. Kinerja pelabuhan diukur melalui berbagai indikator seperti *throughput*, nilai tambah ekonomi, investasi swasta, dan KPI (Key Performance Indicators) yang mencakup aspek ekonomi, pemasaran, operasional, kewirausahaan, dan sumber daya manusia. Pengembangan pelabuhan memerlukan perencanaan jangka menengah dan panjang, serta implementasi strategi seperti investasi infrastruktur, reformasi kebijakan, ekspansi kapasitas, penggunaan *dry port*, dan privatisasi, dengan tujuan meningkatkan *throughput*, efisiensi, dan daya saing pelabuhan. Model regresi linier berganda akan digunakan untuk menguji hubungan antar variabel dalam penelitian ini, dengan memenuhi asumsi-asumsi seperti linearitas, independensi kesalahan, homoskedastisitas, normalitas kesalahan, multikolinearitas, dan distribusi acak dari kesalahan.