Bab ini menyajikan studi kualitatif awal tentang faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan sikap mahasiswa terhadap hutang di sebuah universitas multikultural di Indonesia. Penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur dan observasi partisipan terhadap 22 mahasiswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi, budaya, dan akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran keluarga dan religiusitas yang dirasakan adalah dua faktor budaya dominan yang membentuk perspektif mahasiswa terhadap hutang, perilaku pembayaran kembali, dan pengambilan keputusan keuangan. Keluarga menanamkan nilai-nilai keuangan dan norma-norma pinjaman, sedangkan keyakinan agama memengaruhi sikap terhadap hutang sebagai dilema moral atau strategi keuangan yang dapat diterima. Penelitian ini memvalidasi kerangka kerja yang diusulkan dan menyoroti hubungan sebab akibat antara pengaruh budaya, emosi pribadi, dan sikap terhadap hutang, menyediakan dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang sosialisasi keuangan dan perilaku terkait hutang.