Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang adopsi digital dalam bisnis keluarga di Indonesia, mengidentifikasi praktik adopsi digital, faktor penentu keberhasilan, dan hubungan di antara faktor-faktor tersebut menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi digital didorong oleh rasionalitas seperti kelincahan, efisiensi biaya, dan peningkatan produktivitas, serta memberikan manfaat seperti peningkatan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Penelitian ini juga mengidentifikasi dukungan kepemimpinan, orientasi kewirausahaan, dan keuntungan relatif sebagai faktor kunci keberhasilan, serta menemukan bahwa adopsi digital meningkatkan kapabilitas dinamis yang pada gilirannya memperkuat ketahanan bisnis keluarga. Model yang diusulkan mengintegrasikan kerangka TOE dengan kapabilitas dinamis, memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam memahami proses adopsi digital dalam konteks bisnis keluarga. Penelitian ini berkontribusi pada teori dengan memperluas kerangka TOE dan model bisnis keluarga serta digitalisasi, menyoroti pengaruh keluarga dan pentingnya kapabilitas dinamis. Secara praktis, penelitian ini menawarkan wawasan untuk meningkatkan kapabilitas dinamis bisnis keluarga, berfokus pada kapasitas adaptif, kompetensi digital, transfer pengetahuan, dan kolaborasi. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya mengurangi hambatan adopsi digital dan perlunya kebijakan dan saran yang disesuaikan untuk bisnis keluarga. Penelitian ini memiliki keterbatasan geografis dan perspektif lintas sektoral, sehingga penelitian selanjutnya dapat mencakup studi komparatif, perspektif longitudinal, dan analisis mendalam tentang adopsi teknologi tertentu.