Bab IV menyajikan hasil dan analisis penelitian mengenai adopsi digital dalam bisnis keluarga di Indonesia, dimulai dari studi pendahuluan yang mengidentifikasi pendorong dan penghambat utama. Studi kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 13 bisnis keluarga mengungkapkan isu-isu utama seperti resistensi perubahan dan kekurangan talenta, serta rasionalisasi adopsi digital seperti peningkatan efisiensi dan daya saing. Analisis kuantitatif, menggunakan model struktural, mengonfirmasi bahwa keunggulan relatif, dukungan kepemimpinan, orientasi kewirausahaan, dan pengaruh keluarga secara signifikan memengaruhi adopsi digital, yang selanjutnya berdampak positif pada kapabilitas dinamis perusahaan dan ketahanan bisnis keluarga. Model TOE (Technology-Organization-Environment) digunakan untuk mengelompokkan faktor-faktor tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa adopsi digital tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang budaya organisasi, kepemimpinan, dan karakteristik unik dari bisnis keluarga.