Studi ini melakukan serangkaian wawancara semi-terstruktur dengan anggota tim dari berbagai peran dan tingkat pengalaman di divisi Strategi dan Analitik PT XL Axiata Tbk untuk memahami tantangan terkait pengetahuan yang mereka hadapi. Analisis tematik digunakan untuk menganalisis jawaban yang terkumpul, mengungkapkan masalah seperti kurangnya dokumentasi terpusat, ketergantungan pada pemegang pengetahuan individu, gaya komunikasi informal, dan inkonsistensi dalam berbagi informasi. Masalah-masalah ini berdampak negatif pada efisiensi operasional, skalabilitas praktik terbaik, dan pengambilan keputusan yang tepat waktu. Data menunjukkan bahwa data telah mencapai titik jenuh ketika tidak ada lagi informasi baru yang muncul dari hasil wawancara. Sebagai solusi, studi ini mengusulkan pengembangan strategi manajemen pengetahuan yang jelas, yang berfokus pada penguatan budaya berbagi pengetahuan, peningkatan dokumentasi dan teknologi untuk mendukung satu sumber kebenaran, serta penerapan teknik evaluasi. Strategi ini mencakup pembentukan program berbagi pengetahuan terstruktur, penerapan tata kelola data, pemeliharaan dokumentasi secara teratur, dan transfer pengetahuan dari individu ke repositori bersama. Model SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) digunakan sebagai kerangka kerja, dengan langkah-langkah konkret untuk setiap tahap. Rencana implementasi mencakup tahap fondasi, implementasi, dan evaluasi, dengan tujuan untuk mendistribusikan pengetahuan bisnis dan teknis ke banyak pemegang peran utama (PIC), meningkatkan aksesibilitas dan penggunaan kembali informasi, serta meningkatkan produktivitas divisi Strategi dan Analitik.