Teks tersebut membahas tentang krisis ekonomi global dari perspektif historis, dimulai dengan Depresi Hebat 1930-an dan berlanjut ke stagflasi 1970-an, krisis utang Amerika Latin, gelembung dotcom, krisis keuangan Asia 1997, krisis keuangan global 2008, krisis utang Eropa, dan resesi akibat pandemi COVID-19. Krisis-krisis ini menunjukkan pola berulang berupa spekulasi, gelembung keuangan, kesalahan kebijakan, dan intervensi pemerintah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis krisis keuangan Asia 1997, dengan fokus pada dampak kebijakan moneter dan fiskal, serta pelajaran yang dapat dipetik untuk mencegah krisis serupa di masa depan. Ruang lingkup penelitian mencakup negara-negara ASEAN+3, dan menggunakan data historis untuk mengevaluasi respons kebijakan dan implikasi makroekonomi, dengan tujuan memberikan wawasan yang relevan untuk pembuatan kebijakan ekonomi saat ini.