Penelitian ini menyelidiki dampak ekonomi dari pengurangan pembiayaan batubara oleh bank akibat tekanan dari regulator, investor, dan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat dampak ekonomi jangka pendek, penurunan pendapatan dapat diukur dan dimitigasi, serta memberikan ketahanan jangka panjang melalui pengurangan risiko regulasi, reputasi, dan pasar. Penelitian merekomendasikan pengurangan bertahap eksposur ke sektor batubara dengan pendekatan terstruktur, serta realokasi pinjaman ke sektor yang selaras dengan taksonomi keberlanjutan seperti energi terbarukan dan infrastruktur berkelanjutan, yang didukung dengan peningkatan penilaian risiko ESG, produk keuangan berkelanjutan, dan transparansi strategi transisi. Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi penggantian pinjaman batubara, strategi realokasi modal, dan korelasi bisnis non-pinjaman dengan perusahaan batubara.