Teks ini membahas Total Quality Management (TQM) sebagai metodologi bisnis yang berfokus pada peningkatan berkelanjutan melalui integrasi strategi manajemen, kerja tim, dan pengambilan keputusan berbasis data. TQM menekankan pada pemenuhan harapan pelanggan dan mempertahankan daya saing. Elemen kunci TQM termasuk komitmen manajemen, rantai pelanggan-pemasok, sistem kualitas, pengendalian proses statistik, dan kolaborasi lintas fungsi. Selain itu, teks juga membahas Quality Control (QC) yang bertujuan untuk memastikan produk memenuhi spesifikasi desain, dengan menggunakan metode seperti SPC, FMEA, dan Six Sigma. First Pass Yield (FPY) digunakan untuk mengukur kualitas produk pada percobaan pertama. Lean Six Sigma (LSS) mengkombinasikan prinsip lean untuk menghilangkan pemborosan dengan Six Sigma untuk meningkatkan kualitas. Metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dalam Six Sigma digunakan untuk menyelesaikan masalah dan mencapai standar kinerja tinggi. Terakhir, Cost of Poor Quality (COPQ) mengukur pengeluaran terkait produk atau layanan yang tidak memenuhi standar kualitas. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa Six Sigma DMAIC telah berhasil diterapkan dalam industri otomotif untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengurangi biaya.