Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi cacat kualitas pada komponen blok silinder yang dipasok ke PT. Automotive Manufacturing Indonesia (PT. AMI) dengan menggunakan metodologi Six Sigma DMAIC. Tingkat cacat yang tinggi (4.42%) dan *first pass yield* (FPY) yang rendah (95.58%) pada lini pemesinan blok silinder pada tahun 2024 menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Penelitian ini mengidentifikasi kebocoran dan porositas sebagai jenis cacat utama yang disebabkan oleh kelemahan dalam proses produksi dan inspeksi di sisi pemasok. Melalui pendekatan DMAIC, akar penyebab masalah dianalisis, dan tindakan perbaikan seperti penambahan *cooling pin* dan kontrol suhu *die* diimplementasikan. Hasilnya menunjukkan penurunan tingkat cacat yang signifikan, termasuk eliminasi kebocoran di area ventilasi. Penelitian ini membuktikan bahwa Six Sigma efektif diterapkan dalam peningkatan kualitas di sisi pemasok, memberikan model praktis bagi industri manufaktur lain yang menghadapi tantangan serupa.