Bab IV menyajikan analisis mendalam terhadap data penelitian primer dan sekunder untuk merumuskan strategi keberlanjutan Farbash di pasar, khususnya melalui peningkatan *engagement* media sosial. Analisis berfokus pada pengaruh faktor internal (motivasi hedonis) dan eksternal (hiburan, interaksi, dan tren) terhadap *consumer engagement* dan niat beli di media sosial, serta peran *digital storytelling* dan konsistensi komunikasi menggunakan kerangka kerja *Integrated Marketing Communication* (IMC). Hasil analisis kinerja Instagram menunjukkan *engagement rate* yang rendah (0,01) dibandingkan standar industri, sementara TikTok menunjukkan *engagement* lebih baik, meski masih di bawah kompetitor. Analisis *marketing mix* (4P) mengidentifikasi tantangan dalam tingkat konversi produk (12,01% retensi, 5,08% *upsell*), tekanan harga karena kondisi ekonomi, dan distribusi yang didominasi oleh *e-commerce*. Strategi promosi saat ini, yang sangat bergantung pada konten pendiri, menunjukkan inkonsistensi dan kurangnya efektivitas jangka panjang. Selanjutnya, analisis IMC mengungkapkan kurangnya fokus pada pesan produk yang jelas dan konsistensi merek di berbagai platform. Survei pelanggan menunjukkan bahwa konten Farbash dinilai menghibur dan mengikuti tren, tetapi kurang berdampak emosional. Analisis SEM memvalidasi pengaruh signifikan *digital storytelling* dan motivasi hedonis terhadap *consumer engagement*, namun Farbash belum memaksimalkan potensi ini. Terakhir, analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan (pengaruh digital pendiri, fondasi *e-commerce* yang kuat), kelemahan (ketergantungan pada pendiri, *engagement* interaktif yang rendah), peluang (preferensi merek lokal yang meningkat, optimalisasi konten digital), dan ancaman (persaingan yang ketat, tekanan ekonomi). Berdasarkan analisis ini, Bab IV menyimpulkan dengan menyajikan rekomendasi strategi bisnis untuk meningkatkan *engagement* media sosial dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan.